Senin, 11 April 2011

Pemikiran Penganut Kebebasan

Kekayaan, derajat, pangkat, kesejahteraan, kemuliaan, keagungan, uang?
Apa yang dicari manusia? Keegoisan kaum –kaum pencari kekuasaan,
Propaganda –propaganda kaum atas menjatuhkan si kecil,
Permainan kelas atas begitu transparan di masyarakat,
Rezim -rezim yang berkuasa dari abad kemerdekaan,
Tak pelak kekuasaan saat ini layaknya dayung dibeberapa kapal yang tak bermesin dan tak berlayar,
Perebutan untuk memanfaatkan sebuah dayung dengan segala akal dangkalnya,
Peperangan taktik saling menjatuhkan,
Bagaimana ia mendapatkan dayung itu tuk mengayuh kapalnya,
Mendayung hingga mencapai perhiasan harta karun kekuasaan,
Bukan dayung yang mereka perebutkan,
Tapi akhir tujuan tadi, yaitu kekuasaan.
Mereka berfikir dengan ideologi –ideologi yang mereka anut,
Kebijakan keegoisan suatu golongan masing –masing yang paling benar,
Tak salah memang,
Warisan pejuang –pejuang sejarah bangsa begitu mengakar,
Runtuhnya kekusaan awal kemerdekaan berganti dengan kekuasaan baru,
Tersusun rapi sesuai rencana si pemikir ulung,
Cara yang tak etis untuk kehidupan manusia pun seolah menjadi umum,
Tak lagi kawan, saudarapun lenyap apabila menjadi pembangkang,
Kekuasaan keideologian menjadi barisan bersenjata,
Beda ideology? Mati !!!
Kejam permainan kelas atas seperti itu, tak hayal penyuara dan pengerak suatu bangsa pun teracuni,
Karangan publikpun membuatnya menjadi golongan yang pesakitan,
Tak ada lagi pengkritik yang berdiri tegap melantangkan nyanyiannya,
Seperti tikus yang terjepit dalam jebakan,
Bernyanyi dan bersyair namun terpasung dibalik jeruji besi,
Permainan kata yang terkoar menutupi kelemahan yang dibahas,
Mengalihkan semua opini dan memulai dengan permainan yang baru,
Transparan namun begitu rahasia,
Apa akibatnya?
Ketidak tahuan masyarakat umum, teracuni dan terjebak,
Pemikiran yang dangkal hanya mengiyakan tau menolak,
Namun tahukah yang ada dibalik semua itu,
Public berbahagia dengan lagu –lagu kaum atas,
Menyiarkan ke halayak masyarakat tuk beropini,
Kejam? Mungkin.
Pandai ? ya, dengan banyak kelicikan yang tak terlihat begitu berhasil menghipnotis kaum kecil,
Akankah semua bisa berakhir? Aku dan kamu mungkin berpikir sama, semua itu takkan pernah berakhir,
Cita –cita yang dicanangkan pejuang demonstran tak kan tercapai,
Begitu tinggi walau kemungkinan itu ada,
Hanya bisa berkata tanpa berbuat, hanya bisa teriak ketika tertindas,
Gejolak –gejolak perjuangan terantai dan terpenjara,
Hanya sebuah pemikiran si penganut kebebasan.

1 komentar: